Wednesday, February 13, 2013

Peritonitis

Peritonitis



Peritonitis adalah inflamasi peritoneum dan cavum peritoneum, biasanya disebabkan oleh infeksi lokal atau generalisata. Peritonitis primer berasal dari bakteri, chlamidia, fungi, atau infeksi mikobakterial dan tidak ada perforasi traktus gastrointestinal, sedangkan peritonitis sekunder terjadi oleh karena terdapatnya perforasi traktus gastrointestinal. Penyebab umum dari peritonitis  sekunder yaitu penyakit ulkus peptikum, apendisitis akut, divertikulitis kolon, dan pelvic inflamatory disease.
Peritonitis dapat lokal atau general. Peritonitis lokal, daerah yang terkena diliputi omentum, usus yang berdekatan dan adhesi fibrin. Apabila hal ini gagal mencegah penyebaran maka akan terjadi peritonitis general. Pada peritonitis lokal akan terlibat peritoneum parietal, maka nyeri terlokalisir pada daerah yang terlibat dan akan diekseserbasi oleh pergerakan otot abdomen. Pada palpasi daerah ini akan didapatkan nyeri tekan, dan otot-otot dinding abdomen yang diatasnya akan berkontraksi pada pemeriksaan ini. Tanda ini dikenal sebagai muscle guarding. Apabila palpasi dilepaskan secara cepat, maka pergerakan tiba-tiba peritoneum akan menyebabkan nyeri, hal ini disebut rebound tenderness.
Penyebab peritonitis
Peritonitis Lokal
  • Inflamasi transmural usus; misalnya appendisitis, Crohn's disease, divertikulitis
  • Inflamasi trasmural viscera lain; misalnya kolesistitis, salpingitis
Peritonitis General
  • Peritonitis kemikal: iritasi peritoneum oleh material noxiuous mis; cairan lambung atau usus halus (yang disebabkan oleh perforasi), enzim yang mengandung eksudat pada pankreatitis akut atau darah.
  • Peritonitis bakterial: penyebaran infeksi intraperitoneal, mis; ruptur abses intra abdomen atau kontaminasi fekal yang disebabkan oleh kontaminasi dari perforasi usus, trauma, kebocoran anastomosis setelah operasi usus.

No comments:

Post a Comment