Coitus Interruptus / Senggama Terputus
Adalagi cerita menarik dari kamar
praktek. Kejadiannya sebenarnya lebih dulu dari cerita "Anal seks".
Hari itu Sabtu 8 Februari, datanglah seorang perempuan muda berumur 22 tahun
beserta ibunya berumur paruh baya. Keluhan utamanya perut perempuan muda
ini sudah seminggu ini terasa sakit. Sakit hilang timbul, terasa terutama pada
ari-ari. Bagaimana dengan menstruasinya tanya saya, "Mens nya telat 3
bulan ini Pak". Memang mens suka terlambat tanya saya lagi, ia menjawab
memang menstruasinya suka terlambat dan ibunya juga membenarkan.
Setelah selesai anamnesa maka
saya seperti lazim seorang dokter maka dilakukanlah pemeriksaan fisik. Hasilnya
pada palpasi teraba masa di supra simfisis, masa teraba sampai pertengahan
pusat dan simfisis. Sewaktu melakukan pemeriksaan fisik ibunya sempat juga
bertanya curiga pada anak gadisnya ini, apa dia berbuat salah, apa anak
gadisnya ini telah berbuat bukan-bukan. Sang anak pun menjawab dengan yakinnya
bahwa tidak ada dia berbuat seperti itu. " Saya gak ada berbuat itu Mak,
saya gak mau permalukan keluarga dengan berbuat seperti yang Ibu tuduhkan".
Saya pun lanjutkan pemeriksaan
dengan pemeriksaan tambahan. USG kebetulan ada ditempat saya praktek. Maka
dengan didampingi perawat saya USG lah perut ini gadis. Alangkah
terkejutnya saya ternyata dari monitor USG tampak lah janin bayi yang tampak bergerak dan berdenyut. Ibunya yang melihat bertanya apa hasilnya, saya jawab nanti
lah saya jelaskan sama ibu jawab saya. Dengan sopan saya minta sang ibu keluar sebentar.
Dalam kamar praktek itu tinggal lah kami bertiga, saya dengan pasien saya dan
didampingi oleh seorang perawat.
Saya berhasil meyakinkan pasien
saya untuk bercerita. Semula dia bersikeras bahwa dia tidak ada melakukan
hubungan seks. Setelah saya korek dia mulai mengaku dia sudah punya pacar. Anak
sekarang kan kalau pacaran sudah biasa melakukan “ Petting” pancing saya lebih
dalam. Ternyata apa yang dilakukan pasien saya ini lebih jauh lagi. “ Pacar
saya menembakkan spermanya ke atas perut, nggak tumpah didalam”. Hmm rupanya masih masa pacaran aja ini anak udah KB, gak tau dia kalau Coitus Interruptus punya angka kegagalan tinggi.
Ok