Tuesday, May 7, 2013

Diagnostic Peritoneal Lavage



DPL (Diagnostic peritoneal lavage)
(Advanced Trauma Life Support)


DPL 98% sensitive perdarahan intraperitoneal
Dilakukan pada pasien hemodinamik abnormal dengan trauma tumpul multipel, khususnya pada situasi berikut:
a.       Penurunan kesadaran- Cedera kepala, intoksikasi alkohol, dan pengguna obat
b.      Perubahan sensasi- Cedera spinal
c.       Trauma struktur berdekatan- costa bawah, pelvis, lumbal
d.      Pemeriksaan fisik tidak jelas
e.      Antisipasi kehilangan kontak lama dengan pasien
f.        Lap-belt sign (kontusio dinding abdomen) dengan kecurigaan cedera usus.
DPL juga diindikasikan pada pasien hemodinamik normal pada situasi yang sama, tapi tidak tersedia USG atau CT scan.

Kontraindikasi :
  •  absolut DPL hanya bila terdapat indikasi seliotomi.
  • relatif meliputi:
-          Operasi abdomen sebelumnya
-          Obesitas morbid
-          Cirrhosis lanjut
-          Coagulopathy.

Tekhnik :
Tekhnik open atau closed (Seldinger) infraumbilikal cocok untuk dokter yang terlatih. Pada pasien dengan fraktur pelvis atau hamil tua, pendekatan supra umbilikal terbuka dianjurkan untuk mencegah masuk ke hematom pelvis atau kerusakan uterus yang membesar. Aspirasi bebas darah, GO contens, serat sayuran, atau bile melalui catheter pada abnormal hemodinamik merupakan mandat untuk seliotomi.  Jika gross blood (>10mL) atau GI contens tidak teraspirasi, lavage dilakukan dengan 1000 mL RL hangat (10mL/kg pada anak). Setelah tercampurnya peritoneal konten dengan cairan lavase dengan penekanan abdomen dan dengan logrolling pasien, hasilnya dikirimkan ke lab untuk analisis kuantitatif apakah GI contens, serat sayur, atau bile tidak jelas ada. Tes positif jika SDM >100.000/mm3, atau pengecatan Gram positif bakteri.